Friday, November 5, 2010

Dihargai, menghargai atau penghargaan?


Dihargai, menghargai atau penghargaan?
Saja aku letakkan kenyataan di atas di laman fesbuk aku. Menurut seorang teman, untuk di hargai kita kenalah menghargai kemudian barulah kita akan di hargai… em betul tu! Dan aku memang setuju. Aku sendiri tak pernah menyangkal pendapat itu Cuma kadangkala kecewa dengan sesetengah sikap manusia sekeliling yang tak reti nak menghargai apa yang kita da lakukan untuk mereka.. yelah, sometimes, salah kita juga kerana terlalu mengharapkan penghargaan untuk setiap pekerjaan atau pun jasa yang kita buat. Memang betullah, penerapan nilai IKHLAS itu kurang betul dalam diri… 
Sebenarnya, setiap penghargaan tu tak semestinya mahal. Kadangkala, sekadar ucapan “Terima Kasih” sudah cukup membuatkan hati seseorang itu berbunga…. Memang banyak sangat situasi x di hargai… sebenarnya… bila sebut pasal penghargaan, menghargai dan di hargai ini… pokok pangkalnya, kita sendiri kena tahu menjaga hati sendiri dan rakan sekitar kita… if kita tahu menjaga hati mereka maka takkan timbul perasaan tak di hargai di hati mereka… dan lazimnya, kita akan berhadapan dengan rasa, terlebih sudah…..
“asyik2 aku je yang appreciate diorang, orang tak pernah appreciate apa yang aku buat kat diorang.. paling tak pun, puji la sket ker, ucap time kasih ker.. bukan nak hadiah mahal2 pun…” betul tak? Aku cakap sebab akupun rasa cam tu.. tapi abaikan jer lah… yang penting kita kena upgrade tenaga kerja kita ke tahap yg lebih effisyen, dan kita da buat yang terbaik. Terpulanglah bagaimana orang nak menilai kita bagaimana. Kerana, setiap yang kita lakukan, jika itu yang the best, kita sendiri yang akan dapat impaknya…
Jadi, berilah reward untuk diri sendiri, jika kita da lakukan yang terbaik. Senangkan hati mereka yang lebih menghargai kita, kita sendiri akan merasa bahagia bila melihat mereka tersenyum.
""Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma bahwa Rasulullah saw bersabda, 'Seorang muslim adalah saudara seorang muslim yang lain, maka tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh menyerahkan pada musuh. Barang siapa memenuhi hajat saudaranya maka Allah akan memenuhi hajatnya. Barang siapa memberikan jalan keluar bagi seorang muslim dari kesulitan maka Allah akan memberikan jalan keluar dari kesulitan di hari kiamat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat". (Muttafaq alaih)
Semoga kita dapat menyejukkan hati yang gundah apabila kita baca hadis di atas… biarkan mereka dengan dunia meraka, dan kita tetap terus mengupgrade tingkat amalan kita… amin 

No comments: